Ayam
serama adalah ayam terkecil di dunia yang berasal dari malaisia. Ayam
ini sangat menyenangkan untuk dipelihara karena pandai memikat hati
dengan gayanya yang penuh aksi. Jika kita perhatikan ayam ini segera
mengangkat dada dan meluruskan ekornya tegak keatas hingga 90 derajat
serta mengibaskan kedua sayapnya.
Cara
merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya
sama seperti ayam buras. Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal
peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini memang sedikit sukar
dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit
melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan
menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.
Cara beternak ayam serama harus dilakukan dengan intensif. Pemberian
pakan bisa menggunakan pakan dedak yang tiap harinya diberikan minum
vitamain. Kandang harus terlindung dari hujan, karena ayam ini mudah
sekali terkena penyakit jika kandangnya kuarang memenuhi sarat.
Rudi
sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik
pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu
menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua mempelai harus
benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 –
6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika
dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4
hingga 5 bulan.
Rudi juga menerapkan teknik kawin gilir. Dalam
metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran
dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan
seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.
Meski
ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi
tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam
berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari Bekasi, serama
mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus
bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap hari.
Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore
hari.
Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan
fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina
menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi
energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang
dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan
karbohidrat tinggi. Semisal jagung.
Sebagai hidangan tambahan,
Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada
ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin
E.
Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan
peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak pernah memberi menu
tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria berkacamata
tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik
pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi
yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari
kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu
Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi
apa-apa lagi,”terang pria tersebut dengan logat melayu.
Telur
gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua
kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama
yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau
kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan
usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada
kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus
ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur
dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas.
Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya
anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu,
anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.
Di arena
lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak.
Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat
lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir.
Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.
Bulu
ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu
serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring
itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa
dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih
prestasi.
Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak
boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias
diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi
pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan,
patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot
dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan
benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya
pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam
temboloknya ada belingnya,” sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di
Negeri ini.
Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya
tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur
dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan
berkokok lantang di atas cat walk.
Sebetulnya merawat ayam serama ini tidak terlalu sulit juga, asal kita
selalu memperhatikan aspek kebersihan dan pemberian pakan yang bagus,
memang lebih bagus lagi jika pakan yang kita berikan dicapur juga
dengan konsentrat.
Cara melatih mental serama
tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan
dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap.
Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau.
Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering
dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet
hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet
lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu
posisikan meja latihan di tempat yang panas.
Seusai dijemur ayam
tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa
diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi
pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat
teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak
segelas air segar.
Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan
menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk
merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan.
Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit
cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.
Soal
menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi
ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya.
Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik
matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia
suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan
secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung
bisa cepat mengalami rontok bulu.
Selain penampilan menarik,
serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet
harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak
mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras
merah atau gabah. Porsinya cukup 2 – 3 sendok makan saja. Menu itu
diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.
Resep
lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas,
Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah
mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore
hari.
Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin
berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga
pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya
ayam dimandikan terlebih dulu.
Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo.
Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam
segera dihanduki dan dijemur.
Tentang Ayam serama:
Manipulasi kecantikan ternyata
tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di
panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal
meluruskan bulu pedang (bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air
jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger, serta merapikan
bulu sayap.
Serama yang tak pernah kawin sering menderita
kelainan perilaku seksual Kondisi seperti itu banyak diderita oleh
serama mantan jawara. . Waspadai dan latihlah ayam tersebut kawin dengan
cara sopan dan benar. Di dunia perseramaan calon kontesan pantang kawin
sebelum menang. Ayam cebol itu dipingit dan dilarang berpacara lebih
dulu. Mereka digembleng serta musti rajin berlatih berpose di atas
panggung.
Ketika ayam kerdil telah pensiun dari arena lomba dan
hendak dikawinkan, pehobi baru bisa menemui akibat yang muncul karena
ayam selalu dipingit. Semisal ayam menjadi terlalu bersemangat kawin.
Ada juga yang terlalu cuek tak menggubris godaan serama betina.
Ayam ini bertelur tidak terlalu banyak. Telur diambil setiap hari dan
dikumpulkan selama 7 hari, selanjutnya dimasukkan mesin tetas, lama
penetasan telur ini sama dengan ayam pada umumnya yaitu 21 hari. setelah
ayam menetas dimasukan dalam bok yang diberi lampu pemanas sebagai
indukan. Pemanas ini berfungsi sebagai ganti induk ayam betina yang
memanaskan anaknya. Baru setelah 30 hari bulu mulai tumbuh komplit maka
anak ayam ini bisa dimasukan dalam bok biasa.
Meskipun
seekor ayam serama yang Anda pelihara hendak mengikuti lomba, bukan
berarti serama tersebut tidak boleh kawin. Proses perkawinan dilakukan
secara terjadwal dan tidak boleh terlalu sering. Ayam yang terlalu
sering kawin bisa mengalami kerusakan bulu. Jika Anda tidak menginginkan
bulu ayam jadi acak-acakan gara-gara kawin, taruhlah ayam tersebut
dalam kandang umbaran beralas rumput.
Seekor serama mantan juara
harus dikawinkan secara berhati-hati. Sebab jika hal ini dilakukan
secara serampangan, keselamatan ayam betina bisa terancam. Menurut
pengalaman Gusti M. Taufik, ayam serama yang belum pernah dikawinkan
memiliki nafsu birahi yang luar biasa. Jika ayam cebol berkelamin jantan
ini langsung dikawinkan tanpa perkenalan dan pemanasan lebih dulu, bisa
menyebabkan ayam betina babak belur bahkan jiwanya melayang.
Tips
dan trik melatih serama kawin yang sudah lama dipraktekkan Taufik layak
ditiru. Nafsu birahi berlebihan dari ayam serama bisa diredakan dengan
jalan memandikannya setiap pagi. Selain itu, berbagai menu yang bisa
membangkitkan gariah kawin juga harus dikurangi. Pakan seperti itu
umumnya mengandung protein dalam jumlah tinggi. Semisal pur, minyak ikan
dan jagung.
Cara lain yang dilakukan oleh Taufik untuk mencegah
perilaku seksual ayam serama yang brutal yaitu dengan jalan merangsang
nafsu birahi pejantan dengan tangan. Langkah ini dilakukan sebelum
pejantan dikawinkan. Umumnya serama jantan yang sedang ngebet kawin akan
mengejar tangan setiap orang yang mendekatinya. “Tangan saya sering
dikira ayam betina. Ayam pejantan tersebut langsung nangkring di atas
tangan. Lantas cairan sperma berceceran di lengan saya,”jelas Taufik
ketika ditemui di kediaman Rudi pelung.
Lakukanlah metode itu
pada waktu pagi atau sore hari. Biarkan serama jantan melampiaskan nafsu
birahinya di atas tangan Anda. Setelah itu beri waktu sekitar 10 – 15
menit untuk beristirahat, kemudian rangsang kembali ayam jantan tadi.
Setelah menjalani 2 – 3 kali rangsangan buatan, serama jantan baru boleh
kawin. Nah, cara tersebut bisa membuat serama jantan menjadi lebih
mesra saat mengajak bercinta sang Betina.
Metode lain yang
dilakukan oleh Taufik untuk melatih ayam serama kawin yaitu dengan jalan
menaruh kedua ayam yang akan dijodohkan dalam kandang terpisah. Sangkar
calon mempelai itu tidak boleh terlalu berdekatan dulu. Setelah
perilaku ayam jantan nampak tidak ugal-ugalan lagi, sangkar itu baru
boleh didekatkan. Nah, mereka baru bisa dicampur jika sudah nampak akur.
Korban
jiwa bisa dicegah dengan jalan menjodohkan ayam serama jomblo dengan
serama betina siap kiawin. Umumnya ayam betina siap kawin ditandai
dengan perilaku jongkok sewaktu dipegan punggungnya. Induk betina
seperti itu tidak terlalu banyak cing-cong dan pasrah ketika diajak
bercinta. Jika Anda masih khawatir dengan perilaku urakan serama jantan,
pegang induk betina lalu sodorkan berlahan-lahan ke depan serama
jantan. Teknik kawin paksa seperti ini disebut sebagai kawin dodokan.
Lain
halnya dengan Hengki Kumis, hobiis ayam serama di Jakarta, menurutnya
ayam serama yang tidak pernah dikawinkan sejak kecil bisa menderita
penurunan gairah seksual. Ayam seperti ini tidak akan mudah tertarik
dengan lawan jenisnya. Bahkan ketika dicampur, tanpa basa-basi ia
langsung menghajar serama betina secara membabi-buta.
Ayam loyo
bisa dirangsang dengan menu kaya protein dan mengandung bahan penghangat
badan. Semisal kecambah, vitamin E dan Jahe. “Biar hangat jahe
disuguhkan setiap malam. Dosisnya cukup sebesar kelingking jari saja.
Tauge dihidangkan pada siang hari,” terang Hengki.
Pejantan
serama yang loyo juga harus dibiasakan bergaul dengan serama betina.
Campurlah mereka dalam sebuah kandang umbaran berukuran 1,5 m x 3 m.
Tiap kamar dihuni 1 pejantan dan 2 – 3 ekor betina. Kira-kira dua minggu
kemudian, serama jantan tadi sudah “gaul” dan senang mejeng.
Dalam perawatan rutin harian, pemberian pakan dan membuang
pakan sisa kemarin, memberi air minum baru dan membersihkan tempat
minum setiap hari. Sebab penyakit biasanya banyak bersarang pada tempat
pakan atau air minum yang jarang dibersihkan. Kotoran dibersihkan setiap
hari dan ayam dimandikan juga setiap hari. Dengan memandikan ayam ini,
menjadikan ayam kita menjadi semakin jinak dan nurut dengan kita.
Tentang Ayam serama:
- Dipercaya berasal dari kelantan malaisia
- hasil persilangan dari berbagai jenis ayam
- Nama serama berasal dari kata Sri Rama dan pada mulanya hewan ini hanya dipelihara dikalangan istana saja.
- Bisa berumur hingga 15 tahun
- Berat ideal adalah dibawah 500 gram atau 1/2 kg.
- Ciri serama yang bagus adalah ekor yang cantik, berdada tegak kepak syap lurus ke bawah.
- Hewan peliharaan yang jinak, manja dan mengenal pemeliharanya.
- Mempunyai gelagat yang menarik, seperti berjalan mundur kebelakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar