Para penyelidik yang mula mula sekali, setelah menemukan zat yang mereka namakan Vitamin B,amat keheranan waktu menemukan beberapa jenis vitamin dalam kelompok ini, Sebenarnya lebih dari selusin jenis vitamin ini, semuanya berbeda beda dan melaksanakan berjenis jenis fungsi,kebanyakan vitamin B ini bekerja bersama sama untuk kegunaan tubuh,Karena eratnya hubungan antara vitamin vitamin ini,Maka nama yang diberikan kepadanya ialah Vitamin B Complex.
Biji
bijian seperti beras dan gandum,semuanya mengandung vitamin B
Complex,Tetapi vitamin ini terutama terdapat pada kulit arinya, ini
berarti bahwa beras yang sudah diputihkan telah kehilangan sebagian
besar dari vitamin yang penting ini,demikian juga halnya dengan tepung
putih dari gandum,Memang benar bahwa beberapa perusahaan penggilingan
tepung menambahkan berjenis jenis vitamin dan kemudian menamainya dengan
tepung yang sudah “ diperkaya dengan vitamin” tetpati ini tidak pernah
sama dengan biji bijian asli, bila ditinjau dari segi vitamin dan
mineral.
VITAMIN B1 / Thiamine / Aneurin.
Thiamine,Atau
Vitamin B1. Merupakan salah satu vitamin penting yang sangat diperlukan
oleh tubuh, Vitamin ini memasuki hamper setiap reaksi kimia didalam
tubuh, tanpa thiamine,sel tidak dapat menggunakan oksigen atau bahan
baker untuk tenaga,Susunan urat saraf tidak dapat berfungsi dengan baik
tanpa thiamine, dan otot ototpun tidak dapat bekerja sebaik baiknya.
Bila
makanan tidak mengandung thiamine, segala jenis nyeri otot terasa
diseluruh tubuh, Urat saraf mudah terganggu dan mahluk hidup baik hewan
maupun manusia akan menderita gangguan pencernaan, Perasaan
lemah,Kekurangan darah dan hilangnya nafsu makan, Inilah penyakigt yang
serius yang disebut beri beri.
MIsalnya
pada manusia, banyak orang yang mengeluh karna perasaan lelah dan mudah
marah,tetapi sebenarnya mereka menderita kekurangan thiamine, atau
vitamin B1.Kesulitan ini hamper selamnya desebabkan oleh makanan yang
tidak baik.Pasien seperti ini akan merasa kuat dan sehat kembali,bila
makanannya ditukar dengan makanan yang seimbang.
Sumber
yang terbaik untuk vitamin B1,ialah biji bijian yang masih berkulit
ari, Kcambah, gandum,sayur sayuran,Kacang kacangan kering,Ercis, dan
lain lain. Thiamine tidak terdapat didalam makan yang sudah dihaluskan.
Vitamin B1 tidak dapat disimpan didalam tubuh, Ini berarti bahwa vitamin
ini harus ada didalam makanan setiap hari.Natrium bicarbonate yang
sering dipakai memasak sayuran sayuran, sebenarnya merusak vitamin
ini.Da baiknya menghindarkan pemakaian Natrium bicarbonate bila memasak
makanan. Anak hewan atau manusia yang sedang tumbuh, atau indukan hewan
yang sedang menyusui semuanya memerlukan lebih banyak vitamin B1.
Vitamin B1 / Thiamine / Aneurin
Berfungsi membantu proses Metabolisme karbonhidrat dalam tubuh.
Defisiensi :
Neurastenia,
Paraestesia, Polineuritis, Oedema, Gangguan jantung, Gangguan
Gastrointestinal (Kontipasi Anoreksi) dan Penyakit beri beri.
VITAMIN B2 / Riboflavin
Riboflavin
atau Vitamin B2, Diperlukan untuk Enzima dan memungkinkan tubuh untuk
menggunakan hidrat arang, Bila riboflavin tidak ada didalam
makanan,Ratakan timbul pada sudut mulut. Mungkin bibir akan merah
mengkilat yamg tidak normal,Mata seakana akan terbakaar dan lidah
berwarna ke ungu unguan.
Sumber
terbaik untuk vitamin B2 ialah susu, Telur,Ercis, Kacang kacangan,
Ragi, Biji bijian yang masih berkulit arid an sayur daun yang hijau.
Vitamin ini mudah hilang atau terbuang bila makan dimasak dengan terlalu
banyak air.dan rusak dengan temperature diatas 30 derajat.
Vitamin B2 / Riboflacin, Lactoflavin.
Fungsi :
- Memelihara selaput lender dan Epithel
- Pembentukan Enzym metabolisme karbonhidrat.
- Adaptasi penglihatan.
Defisiensi:
Kelainan pada mata berupa fotofobia,Conjungtitivitis,Radang selaput lender bibir dan sudut mulut (Cheilosis) Dermatitis.
Dalam keadaan difisiensi hebat dapat menyebabkan Spesme otot, Muntah, Diere dan Koma.
VIIAMIN B3
(asam Pantotenat)
Fungsi :
Memelihara jaringan kulit
Defisiensi : Dermatitis dan kehilangan warna bulu / Rambut.
VITAMIN B6
(Adermin / Pyridoksin)
Fungsi:
Sebagai
koenzym dalam metabolisme protein, Lemak da karbonhidrat, Pda indukan /
ibu hamil dapat digunakan untuk mengurangi gejal mual , dan
muntah.Vitamin ini diduga juga berfungsi dalam paembentukan antibody dan
mempertahankan keseimbangan Natrium dan Posfat dalam darah.
Deafisiensi:
Memoengaruhi
kulit , SSp dan pembentukan darah. Pemakaian INH dapat menyebabkan
defisiensi ini sehingga terjadinya neuritis perifer.Untukmencegah
timbulnya gangguan tersebut pada waktu terapi INH diberikan B6, 4 – 5
kali sehari 10 mg.
ASAM FOLAT /Pteroyl Glutamic Acid / PGA / Folvite / Vitamin B9
Asam
ini juga disentesa di dalam usus oleh microganisme,Bersama dengan
Cyanocobalamin mempunyai persen penting dalam perkembangan sel darah
merah dan metabolisme protein. Selain itu Vitamin ini mempengaruhi juga
kelancaran kerja usus, sintesa DNA ,RNA, ATP dan pembelahan sel.
Kebutuhan : 0,1 – 0,2 mg / hari, defisiensi menyebabkan anemia makrositer ( megaloblastik)
ASAM PARA AMINO BENZOAT ( Paba / Vitamin H Bakteri)
Vitamin
ini berfungsi memlihara pertumbuhan bakteri dan mempengaruhi
pembentukan kulit dan bulu / rambut. Paba merupakan bahan penting dalam
sintesa PGA dan antagonis dengan Sulfonamida.
Vitamin b12 / Cyanocobalamin / Vitamin Mrah / Ektrinsik factor.
Vitamin
B12 amat penting dalam pembuetan sel darah merah, bila mahluk hidup
baik hewan maupun manusia kekurangan vitamin ini, ia akan menderita
berbagai penyakit jenis anemia,Pasien itu mungkin merasa nyeri, gelenjar
dan kaku pada bagian tangan dan kaki dan mungkin mengalami setengah
lumpuh, Vitamin B12 berguna untuk merawat penyakit Tropical Sperue dan
Anemia Perniciosa. Makanan yang seimbang biasanya untuk menaikan kadar
darah.
Vitamin B12 merupakan factor esinsial dalam pembentukan dan pematangan sel darah merah .
Fungsi :
- Membantu metabolisme dalam protein
- Memelihara Normalitas syaraf.
- Pendewasaan sel darah merah.
Penyerapannya
tergantung pada keberadaan intrinsic factor didalam mukosa lambung,
Kerusakan mukosa lambung dapat menyebabkan berkurangnya intrinsic factor
dan mempengaruhi penyerapan vitamin B12 . Oleh karna itu Vitamin B12
lebih tepat apa bila diberikan parenteral. Vitamin ini dapat menimbun di
Hati dalam bentuk Hepatik Anti Anemia Principle antara 50 – 100
microgram dan sisanya dibuang melalui ginjal. Pada Anemia Perniciosa
diberikan dalam dosis 15 – 30 mc.gram / hari/i.m.Pada abnormalitas
persarafan yang hebat diberikan 30 – 100 mc.gram 1 – 2 kali dalam
seminggu.
VITAMIN P ( Permeabilitas / Citrin)
Vitaminj ini banyak ditemukan pada kulit buah jeruk citrus, Paprika.
Fungsi:
Mempengaruhi fragilitas dan permeabilitas pembulu darah.Defisiensi : Pendarahan dibawah kulit.
Vitamin H ( D-Biotin)
Merupakan Vitamin yang disentesa oleh Flora usus.
Fungsi:
Sebagai katalisator metabolisme karbonhidrat,Protein dan lemak.
Hiperolesterolemia,
Karna kolesterol yang sudah disimpan dalam hati masuk kedalam peredaran
darah,Kadar D-biotin yang rendah dalam air susu induk / ibu dapat
menyebabkan radang kulit pada anak hewan / bayi. Dengan gejala kulit
memerah dan mengelupas, Akibat difisiensi lain: Turunnya kadar
Homoglobin,Nyeri otot, Penuruna selera makan, Gangguan metabolisme.
KOmponen
komponen vitamin B di atas walaupun berbeda structure kimianya tetapi
fungsinya saling berkaitan dan masuk dalam rumpun Vitamin B kompleks.
Seluruh komponen B Kompleks ada 12 unsur tetapi yang dapat diketahui
struktur kimianya baru 10 unsur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar