Senin, 29 Juli 2013

vitamin B Komplex

b-complex,VITAMIN,ANJING,KUCING,SAPI,KUDA,KERBOW

Para penyelidik yang mula mula sekali, setelah menemukan zat yang mereka namakan Vitamin B,amat keheranan waktu menemukan beberapa jenis vitamin dalam kelompok ini, Sebenarnya lebih dari selusin jenis vitamin ini, semuanya berbeda beda dan melaksanakan berjenis jenis fungsi,kebanyakan vitamin B ini bekerja bersama sama untuk kegunaan tubuh,Karena eratnya hubungan antara vitamin vitamin ini,Maka nama yang diberikan kepadanya ialah Vitamin B Complex.
Biji bijian seperti beras dan gandum,semuanya mengandung vitamin B Complex,Tetapi vitamin ini terutama terdapat pada kulit arinya, ini berarti bahwa beras yang sudah diputihkan telah kehilangan sebagian besar dari vitamin yang penting ini,demikian juga halnya dengan tepung putih dari gandum,Memang benar bahwa beberapa perusahaan penggilingan tepung menambahkan berjenis jenis vitamin dan kemudian menamainya dengan tepung yang sudah “ diperkaya dengan vitamin” tetpati ini tidak pernah sama dengan biji bijian asli, bila ditinjau dari segi vitamin dan mineral.
VITAMIN B1 / Thiamine / Aneurin.
Thiamine,Atau Vitamin B1. Merupakan salah satu vitamin penting yang sangat diperlukan oleh tubuh, Vitamin ini memasuki hamper setiap reaksi kimia didalam tubuh, tanpa thiamine,sel tidak dapat menggunakan oksigen atau bahan baker untuk tenaga,Susunan urat saraf tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa thiamine, dan otot ototpun tidak dapat bekerja sebaik baiknya.
Bila makanan tidak mengandung thiamine, segala jenis nyeri otot terasa diseluruh tubuh, Urat saraf mudah terganggu dan mahluk hidup baik hewan maupun manusia akan menderita gangguan pencernaan, Perasaan lemah,Kekurangan darah dan hilangnya nafsu makan, Inilah penyakigt yang serius yang disebut beri beri.
MIsalnya pada manusia, banyak orang yang mengeluh karna perasaan lelah dan mudah marah,tetapi sebenarnya mereka menderita kekurangan thiamine, atau vitamin B1.Kesulitan ini hamper selamnya desebabkan oleh makanan yang tidak baik.Pasien seperti ini akan merasa kuat dan sehat kembali,bila makanannya ditukar dengan makanan yang seimbang.
Sumber yang terbaik untuk vitamin B1,ialah biji bijian yang masih berkulit ari, Kcambah, gandum,sayur sayuran,Kacang kacangan kering,Ercis, dan lain lain. Thiamine tidak terdapat didalam makan yang sudah dihaluskan. Vitamin B1 tidak dapat disimpan didalam tubuh, Ini berarti bahwa vitamin ini harus ada didalam makanan setiap hari.Natrium bicarbonate yang sering dipakai memasak sayuran sayuran, sebenarnya merusak vitamin ini.Da baiknya menghindarkan pemakaian Natrium bicarbonate bila memasak makanan. Anak hewan atau manusia yang sedang tumbuh, atau indukan hewan yang sedang menyusui semuanya memerlukan lebih banyak vitamin B1.
Vitamin B1 / Thiamine / Aneurin
Berfungsi membantu proses Metabolisme karbonhidrat dalam tubuh.
Defisiensi :
Neurastenia, Paraestesia, Polineuritis, Oedema, Gangguan jantung, Gangguan Gastrointestinal (Kontipasi Anoreksi) dan Penyakit beri beri.
VITAMIN B2 / Riboflavin
Riboflavin atau Vitamin B2, Diperlukan untuk Enzima dan memungkinkan tubuh untuk menggunakan hidrat arang, Bila riboflavin tidak ada didalam makanan,Ratakan timbul pada sudut mulut. Mungkin bibir akan merah mengkilat yamg tidak normal,Mata seakana akan terbakaar dan lidah berwarna ke ungu unguan.
Sumber terbaik untuk vitamin B2 ialah susu, Telur,Ercis, Kacang kacangan, Ragi, Biji bijian yang masih berkulit arid an sayur daun yang hijau. Vitamin ini mudah hilang atau terbuang bila makan dimasak dengan terlalu banyak air.dan rusak dengan temperature diatas 30 derajat.

Vitamin B2 / Riboflacin, Lactoflavin.

Fungsi :
- Memelihara selaput lender dan Epithel
- Pembentukan Enzym metabolisme karbonhidrat.
- Adaptasi penglihatan.
Defisiensi:
Kelainan pada mata berupa fotofobia,Conjungtitivitis,Radang selaput lender bibir dan sudut mulut (Cheilosis) Dermatitis.
Dalam keadaan difisiensi hebat dapat menyebabkan Spesme otot, Muntah, Diere dan Koma.
VIIAMIN B3
(asam Pantotenat)
Fungsi :
Memelihara jaringan kulit
Defisiensi : Dermatitis dan kehilangan warna bulu / Rambut.
VITAMIN B6
(Adermin / Pyridoksin)
Fungsi:
Sebagai koenzym dalam metabolisme protein, Lemak da karbonhidrat, Pda indukan / ibu hamil dapat digunakan untuk mengurangi gejal mual , dan muntah.Vitamin ini diduga juga berfungsi dalam paembentukan antibody dan mempertahankan keseimbangan Natrium dan Posfat dalam darah.
Deafisiensi:
Memoengaruhi kulit , SSp dan pembentukan darah. Pemakaian INH dapat menyebabkan defisiensi ini sehingga terjadinya neuritis perifer.Untukmencegah timbulnya gangguan tersebut pada waktu terapi INH diberikan B6, 4 – 5 kali sehari 10 mg.
ASAM FOLAT /Pteroyl Glutamic Acid / PGA / Folvite / Vitamin B9
Asam ini juga disentesa di dalam usus oleh microganisme,Bersama dengan Cyanocobalamin mempunyai persen penting dalam perkembangan sel darah merah dan metabolisme protein. Selain itu Vitamin ini mempengaruhi juga kelancaran kerja usus, sintesa DNA ,RNA, ATP dan pembelahan sel.
Kebutuhan : 0,1 – 0,2 mg / hari, defisiensi menyebabkan anemia makrositer ( megaloblastik)
ASAM PARA AMINO BENZOAT ( Paba / Vitamin H Bakteri)
Vitamin ini berfungsi memlihara pertumbuhan bakteri dan mempengaruhi pembentukan kulit dan bulu / rambut. Paba merupakan bahan penting dalam sintesa PGA dan antagonis dengan Sulfonamida.
Vitamin b12 / Cyanocobalamin / Vitamin Mrah / Ektrinsik factor.
Vitamin B12 amat penting dalam pembuetan sel darah merah, bila mahluk hidup baik hewan maupun manusia kekurangan vitamin ini, ia akan menderita berbagai penyakit jenis anemia,Pasien itu mungkin merasa nyeri, gelenjar dan kaku pada bagian tangan dan kaki dan mungkin mengalami setengah lumpuh, Vitamin B12 berguna untuk merawat penyakit Tropical Sperue dan Anemia Perniciosa. Makanan yang seimbang biasanya untuk menaikan kadar darah.
Vitamin B12 merupakan factor esinsial dalam pembentukan dan pematangan sel darah merah .
Fungsi :
- Membantu metabolisme dalam protein
- Memelihara Normalitas syaraf.
- Pendewasaan sel darah merah.
Penyerapannya tergantung pada keberadaan intrinsic factor didalam mukosa lambung, Kerusakan mukosa lambung dapat menyebabkan berkurangnya intrinsic factor dan mempengaruhi penyerapan vitamin B12 . Oleh karna itu Vitamin B12 lebih tepat apa bila diberikan parenteral. Vitamin ini dapat menimbun di Hati dalam bentuk Hepatik Anti Anemia Principle antara 50 – 100 microgram dan sisanya dibuang melalui ginjal. Pada Anemia Perniciosa diberikan dalam dosis 15 – 30 mc.gram / hari/i.m.Pada abnormalitas persarafan yang hebat diberikan 30 – 100 mc.gram 1 – 2 kali dalam seminggu.
VITAMIN P ( Permeabilitas / Citrin)
Vitaminj ini banyak ditemukan pada kulit buah jeruk citrus, Paprika.
Fungsi:
Mempengaruhi fragilitas dan permeabilitas pembulu darah.Defisiensi : Pendarahan dibawah kulit.
Vitamin H ( D-Biotin)
Merupakan Vitamin yang disentesa oleh Flora usus.
Fungsi:
Sebagai katalisator metabolisme karbonhidrat,Protein dan lemak.
Hiperolesterolemia, Karna kolesterol yang sudah disimpan dalam hati masuk kedalam peredaran darah,Kadar D-biotin yang rendah dalam air susu induk / ibu dapat menyebabkan radang kulit pada anak hewan / bayi. Dengan gejala kulit memerah dan mengelupas, Akibat difisiensi lain: Turunnya kadar Homoglobin,Nyeri otot, Penuruna selera makan, Gangguan metabolisme.
KOmponen komponen vitamin B di atas walaupun berbeda structure kimianya tetapi fungsinya saling berkaitan dan masuk dalam rumpun Vitamin B kompleks. Seluruh komponen B Kompleks ada 12 unsur tetapi yang dapat diketahui struktur kimianya baru 10 unsur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar